Kabar Karanganyar, – Bau menyengat seperti pestisida sejenis obat semprot hama tanaman menyelimuti lingkungan dukuh Watu Gunung Desa Kalijirak Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar yang sehingga banyak warga di lingkungan tersebut merasakan pusing dan sesak nafas.
Suryantini salah seorang warga sekaligus pemilik warung makan di kampung Watu Gunung menyatakan dalam waktu tiga hari terakhir warga di kampungnya mencium bau menyengat yang di duga bersumber dari Stock Pond Pupuk Cair Bagitani milik PT. cheil Jedang Indonesia yang berlokasi di kampungnya.

Suryantini juga menceritakan bahwa suaminya sempat tidak jadi sholat terawih di masjid karena merasa tidak enak badan, pusing dan sesak nafas yang disebabkan bau menyengat tersebut.
” Awal – awalnya tidak ada apa – apa tapi tiga hari ini warga mencium bau menyengat yang menyebabkan pusing dan dada terasa sesak nafas. ” Ungkap Bu Sur.
Adanya fenomena bau menyengat tersebut di benarkan oleh Kepala Desa Kalijirak Tri Joko Susilo yang mengatakan bau tersebut benar sumbernya dari Stock Pond Pupuk Cair BagiTani milik PT. Cheil Jedang Indonesia yang terletak di Desa Kalijirak.
Kades Kalijirak Tri Joko Susilo mengaku bahwa sudah menerima aduan dan keluhan dari warganya. Dan pada hari Rabu, 5 Maret 2025 pihaknya bersama Camat Tasikmadu dan juga menyertakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar menindak lanjuti aduan tersebut dengan mendatangi lokasi Stock Pond Pupuk Cair BagiTani.
Joko menyatakan sudah meminta pihak pengelola Stock Pond tersebut untuk sesegera mungkin menanggulangi bau menyengat tersebut agar tidak terjadi gejolak berkepanjangan di lingkungan warganya. Joko juga meminta untuk warganya agar bersabar selama proses penanganan dari pihak pengelola.
” Kami ingin msyarakat biar tenang dlm menjalankan puasa, kita bersabar agar penanganan segera dimaksimalkan. Mohon kepada seluruh warga agar bersabar dan berdoa supaya cepet selesai,,🙏🏻.” Terang Joko melalui chat Watshap kepada kabarkaranganyar.com ( Rabu, 5 Maret 2025 ).

Sementara itu pihak pengelola stock Pond Bagitani mengakui bahwa ada bau menyengat yang bersumber dari kolam penampungan miliknya. Much Azis operator stock Pond BagiTani mengatakan bahwa stock Pond ini sudah beroprasi sejak 2012 sampai 2023 dan sempat tidak beroprasi selama satu tahun yang di karenakan pusat produksi Pupuk cair Bagitani yang berada di Jombang Jawa Timur kehabisan bahan baku.
Much Azis juga mengungkapkan bahwa saat ini stock Pond yang ada di desa Kalijirak akan di operasikan lagi sehingga pada saat ini sudah mulai memasukan pupuk cair BagiTani ke kolam stock Pond tersebut. Dan hal tersebutlah yang menyebabkan munculnya bau menyengat yang saat ini meresahkan warga sekitar Watu Gunung Desa Kalijirak.
” Stock Pond ini baru akan di operasikan lagi setelah kemaren kurang lebih 2 tahun kami tidak beroperasi, kemungkinan bau menyengat ini dari stock pupuk kami yang sudah terendap selama 2 tahun sehingga di saat kami masukan stock baru baunya menyebar kemana – mana. ” Terang Much Azis.
Pihak pemilik pupuk cair BagiTani yang mempunyai kolam penampungan di Desa Kalijirak tersebut menyatakan setelah mendapat arahan dari kepala desa dan dinas Lingkungan Hidup saat ini akan menghentikan pasokan terlebih dahulu dan pihaknya segera melakukan evaluasi sekaligus pembenahan dalam sistem pengoprasian stock Pond pupuk cair BagiTani di Desa Kalijirak tersebut.
” Saat ini kami menahan dulu pasokan pupuk dari pusat, tangki yang muat kita tahan di daerah Kebak kramat untuk menunggu kabar dari distributor yang siap memasarkan. Kami juga akan langsung melakukan manipulasi bau ini dengan belerang agar tidak begitu menyengat, sambil menunggu arahan evaluasi dari pusat. ” Ungkap Much Azis.

Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar melalui sekretaris Dinas Zaenal menyatakan bahwa ada dugaan kebocoran membran pada kolam pengolahan Bio organiknya yang sudah lama tidak ada perombakan atau penggantian membran yang sehingga gas dalam proses bio organik tersebut keluar dan terbawa anging ke lingkungan warga sekitar.
” Setelah melihat dan mendapat keterangan dari lokasi stock Pond kami menduga bahwa membran penutup kolam bio organiknya ada bagian yang bocor karena sejak awal beroprasi belum pernah di perbarui. ” Jelas Zaenal.
Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar kedepan akan melakukan pengawasan intensif terhadap oprasional stock Pond PT. Cheil Jedang Indonesia tersebut. Zaenal juga telah menyarankan kepada pihak pengelola untuk memasukkan zat pengurai tambahan agar bisa menghilangkan bau menyengat yang saat ini muncul.
” Terkait ijin operasional stock Pond ini sudah lengkap jadi kami tinggal lakukan pengawasan saja kedepan, saat ini kami saran untuk pengelola agar memasukan zat untuk mengurangi bau yang muncul. ” Imbuh Zaenal.
Menindak lanjuti adanya potensi pencemaran udara di lingkungan sekitar stock Pond pupuk Cair Bagitani yang berada di desa Kalijirak tersebut. Dinas Lingkungan Hidup Karanganyar akan meminta kepada PT. Cheil Jedang Indonesia untuk mengadakan tes ambien kualitas udara di lingkungan lokasi berdirinya stock Pond dengan menggandeng pihak kredible yang mempunyai alat uji tersebut.
” Kedepan akan kita kirimkan surat agar di lakukan tes ambien kualitas udara di lingkungan Stock Pond tersebut. ” Tutup Zaenal.(Hds/K2)