Kabar Karanganyar, – Program Makan Bergizi Geratis yang di Canangkan Presiden ke 8 Republik Indonesia tetap berjalan selama bulan suci Ramadhan ini. MBG di bulan Ramadhan terlaksana juga di Kabupaten Karanganyar, program tersebut dilaksanakan di SD Negeri 4 Bejen pada hari Kamis, 6 Maret 2025.
Dalam pelaksanaan MBG di bulan Ramadhan kali ini siswa – siswi SDN 4 Bejen mendapatkan komposisi menu berupa makanan kering yang terdiri dari Susu, Kurma, telur dan roti. Komposisi menu tersebut di berikan kepada siswa – siswi kelas 1 – kelas 3 sedangkan siswa siswi kelas 4 – kelas enam mendapatkan tambahan buah jeruk.

Menurut kepala SPPG Popongan Nadia SL perbedaan menu tersebut memang sudah sesuai Indeks yang di tentukan oleh pusat. Ada selisih harga Rp. 2000,00 untuk siswa – siswi setara Taman Kanak-kanak sampai Kelas 3 SD dengan menu yang akan di dapat oleh siswa – siswi kelas 4 SD sampai SMA.
Nadia juga menjelaskan bahwa komposisi menu juga akan berbeda volume atau jumlahnya bagi mereka yang masih duduk di Taman Kanak – Kanak dengan siswa – siswi yang kelas 4 sampai dengan SMA. Perbedaan jumlah atau volume tersebut karena disesuaikan dengan kebutuhan gizi siswa – siswi.
” Ya memang dalam menu yang di dapat tidak sama, karena Indeks untuk anak TK sampai Kelas 3 SD seharga Rp. 8000 sedangkan untuk anak kelas 4 SD sampai SMA indeksnya Rp. 10.000, jadi tadi anak – anak kelas besar mendapat tambahan jeruk dalam komposisi menu MBG yang mereka Terima. ” Jelas Nadia ke wartawan.

Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana menyatakan bahwa tujuan MBG adalah untuk menambah asupan gizi dan protein bagi siswa – siswi yang mendapatkanya. Beliau juga menyiapkan ternyata anak-anak didik yang sudah menerima program ini merasa senang sehingga program ini bisa di terima dengan baik di Karanganyar.
” Anak – anak tadi saya tanya soal makananya mereka menjawab enak dan kesanya menyenangkan. ” Kata Adhe
Adhe di hadapan wartawan mengungkapkan bahwa petunjuk yang pernah dia dapatkan setelah konsultasi ke ibu kota Jakarta, dan arahan di saat mengikuti retret kepala dan wakil kepala daerah di Magelang anggaran program MBG ini sepenuhnya di biayai oleh pemerintah pusat jadi pemerintah kabupaten tidak bertanggung jawab atas pembiayaan program ini di Karanganyar.
” Setelah dari Jakarta dan mengikuti retret di Magelang petunjuk yang saya dapat semua anggaran MBG merupakan tanggungan pemerintah pusat. ” Jelas Adhe. (Hds/K2)