Griya Perkutut: Sentra Budidaya Perkutut yang Tumbuh dari Hobi
Kabar Karanganyar, –23/2/2025 – Nendra, warga Bulu, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar sukses mengembangkan usaha budidaya burung perkutut melalui peternakannya, Griya Perkutut. Usaha ini berawal dari kecintaannya terhadap burung perkutut dan mulai dirintis pada tahun 2021. Berkat ketekunan dan strategi yang tepat, bisnis ini kini berkembang pesat.
Burung perkutut memiliki filosofi mendalam dalam budaya Jawa, di mana burung ini melambangkan ketenangan, kebijaksanaan, dan keseimbangan hidup. Suara merdunya sering dianggap membawa ketentraman bagi pemiliknya, menjadikannya lebih dari sekadar hewan peliharaan, tetapi juga bagian dari tradisi dan spiritualitas masyarakat.
Saat ini, Griya Perkutut menjadi salah satu pemasok utama burung perkutut bagi lebih dari 20 pedagang di wilayah Karanganyar dan sekitarnya. Burung yang dijual berasal dari hasil ternak sendiri, ada beberapa dari para penjaring yang memasok burung dari berbagai daerah. Harga jualnya bervariasi, mulai dari Rp20.000 hingga Rp200.000 per ekor, tergantung pada kualitas dan karakteristik suara burung.
Menurut Nendra, usaha ini memiliki prospek cerah karena burung perkutut relatif mudah dipelihara dan memiliki pasar yang stabil. “Perawatannya tidak sulit, peminatnya pun banyak. Penjualan cukup lancar, terutama bagi burung dengan suara yang khas,” ujarnya.
Ke depan, Nendra berencana memperluas peternakannya dengan mencari lahan yang lebih luas agar dapat meningkatkan kapasitas produksi. Dengan inovasi yang terus dikembangkan dan minat masyarakat terhadap burung perkutut yang semakin meningkat, Griya Perkutut berpotensi menjadi salah satu sentra budidaya perkutut terbesar di daerahnya.
Usaha yang dimulai dari hobi ini membuktikan bahwa dengan ketekunan, strategi yang tepat, dan inovasi yang berkelanjutan, sebuah kesenangan pribadi dapat berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan dan berkelanjutan. Bagi anda yang berminat memelihara burung perkutut, lqngsung saja kunjungi Griya Perkutut di Dukuh Bulu, Jaten, Karanganyar. (Ysp_K2)