Kabar Karanganyar, – Mbok Yem sang pemilik warung di puncak Gunung Lawu harus mempercepat jadwal turun gunungnya yang biasa di lakukan mendekati hari raya idul fitri namun saat ini beliau harus turun lebih awal dari biasanya.

Kondisi penurunan kesehatan yang beliau alami yang membuat Mbok Yem memutuskan untuk turun di awal bulan Ramadhan tahun ini. Bahkan sesampainya di rumahnya yang beralamat Dukuh Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Mbok Yem harus langsung di bawa ke Rumah Sakit Islam Aisyiyah Ponorogo untuk mendapatkan perawatan intensif.

Menurut Zainudin salah seorang relawan basecamp Cemoro Sewu dari Paguyuban Giri Lawu ( PGL) yang juga pengunggah video viral proses turunya Mbok Yem saat kabarkaranganyar.com konfirmasi pada hari Minggu, 9 Maret 2025 menyatakan bahwa saat ini kondisi kesehatan Mbok Yem sudah mendingan dari pada awal masuk rumah sakit.

Zainudin mengatakan walaupun kondisinya sudah lebih baik Mbok Yem Masih dalam proses pemulihan dan masih harus mendapatkan perawatan dari dokter. Selain itu Zain nama akrabnya yang mengunjungi Mbok Yem di Rumah sakit pada Sabtu (8 Maret 2025) juga mengabarkan bahwa keluarga Mbok Yem belum ada rencana untuk membawa Mbok Yem pulang untuk lakukan rawat jalan.

” Kondisinya masih lemah walaupun sudah mendingan dari pada awal masuk kemaren. Dan keluarga akan masih mempertahankan Mbok Yem di Rumah Sakit sampai benar – benar sembuh. ” Ungkap Zainudin.

Zainudin juga menyampaikan Mbok Yem titip salam untuk semua pendaki gunung Lawu agar tetap selalu jaga keselamatan saat melakukan pendakian di manapun. Mbok Yem melalui Zainudin yang juga salah satu porter profesional di jalur pendakian Gunung Lawu memohon do’a kepada seluruh pendaki agar segera sembuh dari penyakitnya saat ini.

” Kemaren Mbok Yem juga titip salam kepada teman – teman pendaki agar selalu jaga keselamatan saat pendakian, beliau juga mohon do’a agar segera sembuh dari penyakitnya. ” Tutup Zainudin. “(Hds/K2)