Kabar Karanganyar, – Setidaknya 8 siswa dan guru SD di Wonorejo Gondangrejo keracunan setelah makan menu dari program MBG di bulan April yang lalu.
Komisi D DPRD Karanganyar untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal serupa mengundang pihak pihak terkait untuk rapat kerja bersama di gedung OR DPRD Karanganyar, Jumat(16/05/2025). :
Rapat tersebut dihadiri oleh, SPPG yang sudah beroperasional di Karanganyar, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan juga BPOM Cabang Surakarta.
Dinas kesehatan Karanganyar dalam paparanya tentang insiden yang terjadi di SDN 04 Wonorejo Gondang rejo pada bulan April tersebut disebabkan menu dalam MBG terpapar mikroorganisme penyebab keracunan.
Kasi Imunisasi Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Karanganyar, Winarsi memaparkan ” Kami ambil sample dari menu saat itu, dan hasilnya menu tersebut terpapar mikroorganisme ” Kata Winarsi. (16/05/2025)
Menurut penyelidikan dinas kesehatan juru masak menyiapkan menu tersebut terlalu lama dengan waktu penyajian sehingga mikroorganisme dan bakteri menempel pada menu makanan.
” Ternyata menu disiapkan pada malam hari sebelum penyajian, dan baru di makan pada pukul 09.30, sehingga menunya sudah terpapar bakteri dan mikroorganisme lainya ” Jelas Winarsi.
Menyikapi hal tersebut ketua Komisi D DPRD Karanganyar Ali Akbar, meminta untuk seluruh pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan MBG tersebut untuk selalu berperan aktif agar dikemudian hari tidak terjadi kejadian yang sama.
” Kami meminta kepada dinas pendidikan untuk proaktif dalam program ini, karena targetnya adalah peserta didik, bagi dinas kesehatan kami juga meminta agar selalu cepat tanggap jika terjadi hal serupa ” Ujar Ali Akbar.
Program makan bergizi gratis yang memang target sasaranya adalah peserta didik tersebut diharapkan untuk selalu mengedepankan mutu dan kualitas gizi bagi para siswa.
Ali juga meminta kepada seluruh pengelola SPPG juga sekaligus SPPI untuk selalu memperhatikan Standart Oprasional Pekerjaan (SOP) agar tidak terjadi penurunan mutu dari menu makanan yang akan disajikan untuk para siswa tersebut.
” SPPG dan Juga SPPI akan mendapatkan pelatihan dari BPOM sebelum beroprasi melaksankan program MBG ini, semua kami harap memperhatikan SOP yang akan di berlakukan ” Lanjut Ali.
Kepala BPOM Surakarta M Fajar Arif yang hadir dalam rapat kerja tersebut menyampaikan bahwa BPOM bersama Badan Gizi Nasional akan memberikan pelatihan kepada SPPI dan Juru masak di SPPG.
Pelatihan tersebut akan memberikan materi tentang pengolahan dan penyimpanan sekaligus pendistribusian menu MBG untuk mengurangi resiko terpaparnya menu program MBG dengan bakteri dan penyebab keracunan lainya.
” Kami akan latih mulai SPPInya sampai Juru masaknya yang diajukan BGN, dan saat ini sudah kita mualai di Jawa Tengah ” Ungkan Arif. (Hds/ K2).