Kabar Karanganyar, – Kepemimpinan Rober-Adhe di kabupaten Karanganyar saat ini sudah berumur 100 hari, sejak telah resminya dilantik pada tanggal 20 Februari 2025 waktu itu.
Karakter kepemimpinan Gotong royong ala kader PDI Perjuangan ini ter implementasikan dalam pola sesarengan bangun karanganyar untuk menuju Karanganyar baru.
Mengajak suluruh elemen pemerintahan berfikir kreatif dan inovatif dalam penyusunan program – program kerja dengan memperhatikan skala prioritas ditengah instruksi efisiensi anggaran adalah langkah cerdas sebagai pelayan masyarakat yang bersemangat hangrungkepi ( melindungi, melayani, memfasilitasi) merupakan pola kerja pemerintahaan yang tampak diterapkan Rober – Adhe dalam 100 hari kerja mereka.
Membuka rumah dinas bupati sebagai rumah rakyat yang dimana seluruh masyarakat diberikan akses berkreasi, berekspresi sekaligus berasprirasi adalah langkah yang diambil untuk kerja sesarengan membangun Karanganyar dengan melibatkan masyarakat sebagai objek sekaligus subjek pembangunan menuju Karanganyar baru dengan semangat handarbeni (rasa memiliki).
Sehingga harapan perubahan bagi kabupaten ini langsung bisa dirasakan oleh masyarakat yang berperan aktif dalam setiap proses pembangunannya.
“ Atas doa restu, gotong royong dan dukungan seluruh masyarakat dengan semangat sesarengan mbangun Karanganyar, semoga semakin baik. Keterbatasan bukan berarti berhenti membangun. Saya dan Mas Adhe tetap optimis membangun Karanganyar,” kata bupati Rober Chriatanto disaat diwawancarai reporter dalam tayangan video di sosial media resminya.
Selain program prioritas di tengah gelombang efisiensi anggaran perintah pemerintah pusat tampak juga progres dari 7 program unggulan pasangan Rober – Adhe yang dikampanyekan mulai terealisasi.
Percepatan realisasi dari program – program unggulan tersebut Rober – Adhe tidak hanya bekerja administrasi dikantor menunggu laporan dari tim pemerintahan yang di lapangan namun pemimpin berjiwa demokratis ini turun langsung ke desa – desa sebagai langkah jemput bola.
” Melalui aplikasi SAPAMAS masyarakat bisa langsung berikan aduan maupun masukan ke pemerintahan kami, selain itu kami pun mencanangkan akan berkantor di kantor – kantor desa agar aspirasi masyarakat cepat kami serap dan temukan solusinya ” Lanjut Rober.
Membangkitkan perekonomian dengan basis desapun telah di gencarkan dalam setiap program kerja di seluruh sektor kerja jajaran pemerintahanya.
Sektor pertanian dan UMKM yang merupakan komoditas perekonomian desa selalu diberikan fasilitas untuk terus berkembang menjadi data penopang desa yang berdaya dan mandiri serta berdaulat atas perekonomianya masing – masing.
” Salah satu program kami adalah bantuan dana 100 juta untuk masing – masing pemerintaha desa, saat ini akan kami pastikan bantuan tersebut akan memberikan dampak sebagai peningkatan infrastruktur yang dapat memperlancar perputaran perekonomian berbasis pedesaan ” Sambung wakil bupati Adhe Eliana.
Seratus hari kerja bukanlah tolok ukur yang pasti untuk membawa ke Karanganyar baru yang lebih maju, bahkan seribu haripun belum tentu mampu akan tetapi komitmen untuk Sesarengan membangun Karanganyar adalah sumpah janji dedikasi dari pasangan Rober – Adhe sebagai bupati dan wakil bupati Karanganyar dalam mengabdikan diri dan mendermakan jiwa raganya. (Hds/K2)