Ketua Takmir : Korupsi Masjid Madaniyah Tidak Mempengaruhi Jama’ah

Kabar Karanganyar, – Pembangunan masjid Madaniyah pada tahun 2019 – 2022 , yang menjadikan ikon baru dengan memugar Masjid Agung Karanganyar kebanggaan masyarakat di komplek alun – alun menyisakan dosa bagi sebagian pihak yang terkait dalam proyek tersebut.

Proyek masjid yang seharusnya menjadi ladang amal dan ibadah bagi seluruh jama’ah tersebut menelan biaya sebesar 89 Milyar yang bersumber dari Anggaran Penggunaan Belanja Daerah kabupaten Karanganyar dengan sistem multiyears.

Akibat ulah serakah beberapa orang yang terlibat dalam proyek pembangunan waktu itu, saat ini proses pembangunan menjadikan periksa bagi kejaksaan negeri Karanganyar karena terdapat indikasi korupsi di dalamnya.

Indikasi korupsi tersebut terpantau kejari karanganyar setelah mendapat laporan beberapa vendor yang belum terbayar sejak dinyatakan selesainya proyek masjid itu.

Menurut informasi bayaran vendor yang masih terutang sampai saat ini mencapai besaran 6,5 Milyar rupiah, dan bahkan penyelidikan tim kajari setelah mendapatkan laporan sudah meningkat menjadi penyidikan.

” Jadi masalah awal vendor tidak terbayar padahal uang pembayaran sudah 100 persen. Lalu kita selidiki kemana sih uang senilai itu dan ternyata bukan hanya soal masalah keuangan yang tidak beres. Tapi ada temuan lain,” ungkap kasi Pidsus Kajari Karanganyar Hartanto mewakili kepala Kajari Karanganyar Robert Jimmy Limballa.

Masjid Madaniyah katanganyar tetap eksis walupun pembangunanya terindikasi korupsi
Jama’ah masjid Madaniyah karanganyar

Walaupun masih menyisakan hutang dan perkara korupsi dari proses pelaksanaan proyek masjid Madaniyah Karanganyar, menurut ketua takmir Masjid Titis Sri Jawoto hal tersebut tidaklah menjadi masalah bagi pengurus masjid dan jama’ah saat ini.

” Kasus itu sudah lama, dan jama’ah sudah banyak yang tahu ” Kata Titis.

Masjid Madaniyah yang merupakan icon baru dari kabupaten karanganyar dengan mengangkat konsep bangunan Timur Tengah tersebut menurut Titis sampai saat ini masih siap melayani jama’ah dan kunjungan wisatawan selama 24 jam.

” Alhamdulilah jumlah jama’ah makin meningkat baik dari dalam kota maupun luar kota karanganyar, dan kami selaku takmir masjid selalu siap 24 jam melayani jama’ah dalam beribadah maupun kegiatan kemasyarakatan lainya ” Tutup Titis. (Hds/K2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *