Kabar Karanganyar, – Mbah Prenjak seakan tak mampu lagi menahan kesedihan dan penderitaan yang di jalani selama di dalam bui 49 hari terakhir ini.
Tetes air matanya mengguyur keriput pipi kusam setelah hadiri sidang pembacaan nota pembelaan dari kuasa hukumnya pada hari Rabu, 19 Maret 2025.
Seakan penuh harapan untuk dibebaskan dari dakwaan dan tuntutan jaksa penuntut umum Mbah Prenjak tampak menghampiri ketua tim kuasa hukumnya untuk ucapkan Terima kasih atas keikhlasan dalam usaha pembelaan selama ini.
” Maturnuwun yo Nak…. ( Terima kasih ya nak) ” Lirih ucap Mbah Prenjak dalam isak tangis saat tanganya di sambut cium oleh Umar J Harahap.
Di hadapan Umar Januardi Harahap ketua tim kuasa hukumnya, Mbah Prenjak tak kuasa menahan tangis haru seraya ucapkan terimakasih atas nota pembelaan dari dakwaan dan tuntutan yang ditujukan padanya dengan pasal 372 tentang penggelapan dari Jaksa Penuntut Umum.
Tampak dari mata pewarta yang mengikuti sidang tersebut Umar mencium tangan janda lanjut usia yang di belanya saat ini. Umar juga meyakinkan Mbah Prenjak bahwa keadilan atas nama hukum untuk dirinya akan segera diputuskan majelis Hakim.
” Sabar Mbah, sekedap malih pun putusan ” Bisik Umar kearah telinga janda sebatangkara tersebut.
Setelah salami Umar Mbah Prenjak lanjutkan langkah lemah usia senjanya ke arah Wahyudi yang merupakan satu – satunya family yang setia temani Mbah Prenjak dalam proses mendapatkan keadilan dari dakwaan penggelapan dan tuntutan 4 bulan penjara tersebut.
Mendekat pada Wahyudi yang terpisah pagar ruang sidang Mbah Prenjak raih pundak keponakannya itu isyaratkan kerinduanya dari kasih sayang keluarga, Mbah Prenjak pun minta do’a dan dukungan dari keponakan agar segera di putuskan bebas dari perkara yang menjeratnya.
” Tulung usahake yo le ben ndang putus ( tolong usahakan ya nak biar segera diputuskan) ” Ujar Mbah Prenjak dengan tersedu – sedu menahan tangis di pelukan Wahyudi keponakannya.
Menyemangati Mbah Prenjak, Wahyudi yang juga tak mampu membendung air matanya berkata bahwa tidak lama lagi Mbah Prenjak akan kembali pulang dan tinggal di rumahnya kembali.
” Sek kuat yo Mbah, delok ngkas mulih balik umah ( yang kuat ya Mbah, bentar lagi pulang ke rumah) ” Sendu ucap Wahyudi sembari peluk dan tepuk hangat pundak Mbah Prenjak. ( Hds/K2)