Kabar Karanganyar, – Sebanyak 1.600 relawan dari 88 potensi SAR bersiap siaga 24 jam di seluruh wilayah Kabupaten Karanganyar. Mereka menjadi garda terdepan menghadapi ancaman kebakaran hutan, kekeringan, hingga longsor di tengah fenomena kemarau basah tahun ini.
Kepala BPBD Karanganyar Hendro Prayitno memastikan kondisi saat ini masih aman. Meski sudah memasuki musim kemarau, hujan masih rutin mengguyur sejumlah kecamatan.
“Belum ada permintaan dropping air bersih. Pasokan air masyarakat cukup,” tegasnya, Senin (11/8/2025).
Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pun masih terkendali. BPBD bersama Polisi Kehutanan (Polhut) dan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) rutin menggelar sosialisasi kepada kelompok masyarakat peduli api di kawasan lereng Gunung Lawu. Aktivitas pembuatan arang—yang dulu memicu kebakaran—kini sudah tak ditemukan.
Edukasi juga digencarkan kepada wisatawan dan pendaki agar memadamkan api unggun sebelum meninggalkan perkemahan.
“Kesadaran pengunjung meningkat, ini membantu menekan risiko Karhutla,” ujarnya.
Potensi longsor saat ini terpantau aman, meski beberapa kali terjadi pohon tumbang akibat angin kencang.
“Koordinasi antarinstansi berjalan baik. Seluruh relawan di setiap potensi SAR siap turun kapan saja,” tambahnya.